🐢 Komunitas Sastra Di Jakarta
ClickDownload or Read Online button to get Pemetaan Komunitas Sastra Di Jakarta Bogor Tangerang Dan Bekasi book now. This site is like a library, Use search box in the widget to get ebook that you want. If the content Pemetaan Komunitas Sastra Di Jakarta Bogor Tangerang Dan Bekasi not Found or Blank , you must refresh this page manually.
Untuktempat nongkrong komunitas seni all in one di Jakarta, anda bisa berkunjung ke Komunitas Salihara Art Centre. Lokasi yang telah berdiri selama 10 tahun ini seringkali menjadi lokasi pertunjukan seni teater, tari, konser musik, pemutaran film, hingga pembacaan sastra.
Memilikipohon dan tanaman hijau di halaman masjid adalah bagian dari budaya Islam REPUBLIKA.CO.ID,ALBERTA -- Sebuah komunitas peduli lingkungan di Alberta, Kanada memulai misi mereka untuk menanam seribu pohon di lingkungan masjid. Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext 308. Phone: 021 780 3747 Fax: 021 799 7903
ProduksiSastra Komunitas Sastra Salihara, Jakarta Di daerah Jakarta, satu komunitas sastra yang paling besar dan eksis adalah Komunitas Salihara. Komunitas Sastra Salihara, merupakan komunitas sastra yang paling produktif menjalankan program-program yang telah disusunnya. Komunitas ini, dapat dikatakan, sudah sangat profesional mengelola
Diantara para pencetus dan penandatangan Manifes Kebudayaan ini di Jakarta adalah H.B. Jassin, Wiratmo Sukito, Goenawan Mohamad, dll. Sedangkan para manifestan di Kalimantan Selatan terdapat pula para sastrawan seperti Yustan Aziddin dan Rustam Effendi Karel. Maraknya komunitas sastra di tahun 1980-an dan 1990-an di Kalbar, khususnya di
Berbicarakomunitas sastra, tentu tidak bisa melupakan pada komunitas Persada Studi Klub (PSK) di Yogyakarta. Komunitas PSK yang digawangi oleh mahaguru penyair Umbu Landu Paranggi dianggap sangat berhasil dalam menanamkan semangat berkarya pada anggota dan dalam berbagai warna karya penggiatnya. Beberapa penggiatnya sekadar menyebut beberapa nama antara lain Iman Budhi Santosa, Ragil Surwarna
KOMPETISIDEBAT SASTRA TINGKAT SMA 2022. Temukan pengalaman dan gagasan baru melalui kesenian dan pemikiran di Salihara Arts Center. KOMPETISI. ACARA. SEWA. Dukung program kami. Selengkapnya. Previous. Next. Salihara Arts Center Jl. Salihara No.16, Ps. Minggu, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
ASmenyatakan virus cacar monyet sebagai keadaan darurat. Saturday, 8 Muharram 1444 / 06 August 2022
UINJakarta kembali menghadirkan komunitas baru bernama " Komunitas Sastra Pinggiran " yang dibuat oleh mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Komunitas ini menitik-beratkan pada sastra terutama puisi dan pendaftaran terbuka untuk seluruh mahasisw a di UIN Jakarta. Komunitas Sastra Pinggiran tidak menargetkan jumlah anggota, bagi mahasiswa yang ingin mendaftar dapat langsung menghubungi
. - Decksa Almer Alfarezel dan Muhammad Kiandra Ramadhipa, dua rider binaan PT Astra Honda Motor AHM mencetak sukses seabagi juara satu dan juara ketiga di Thailand Talent Cup TTC 2023 seri ketiga. Dikutip dari rilis resmi PT AHM sebagaimana diterima balapan berlangsung di Chang International Circuit, Buriram, Thailand 3-4/6/2023. Keduanya bertarung mengandalkan Honda NSF250R. "Pengalaman dan kemampuan keduanya di TTC diharapkan dapat menjadi bekal balapan di seri-seri berikutnya. Kami akan terus mendukung mereka agar terus dapat mengukir prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia" sambut Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM. Pembalap binaan AHM Decksa Almer Alfarezel tengah berhasil meraih double podium tertinggi di ajang Thailand Talent Cup TTC 2023 seri ketiga yang diselenggarakan di Chang International Circuit, Buriram, Thailand 3-4/6/2023 [PT AHM].Ia menambahkan bahwa prestasi yang dicapai menunjukkan kegigihan para pembalap binaan untuk terus belajar, berlatih dan memacu diri untuk mencetak prestasi terbaik. Baca Juga Banderol Rp 330 Jutaan, Honda New XL750 TRANSALP Perkasa di Trek Perkotaan Sampai Pegunungan "Saya puas dengan hasil akhir pekan ini. Berbekal latihan dan dukungan dari tim, saya dapat mempersembahkan double podium tertinggi. Semoga pada seri berikutnya saya mampu tampil lebih baik lagi dan kembali meraih podium juara," komentar Decksa Almer Alfarezel. Sedangkan Muhammad Kiandra Ramadhipa menyatakan berkonsentrasi penuh agar tetap bisa menjaga momentum dalam persaingan yang ketat. Decksa Almer Alfarezel, rider Astra Honda Racing Team [ TTC digelar dua race, masing-masing 15 lap, dan kedua rider alumni Astra Honda Racing School AHRS ini berhasil menyuguhkan penampilan impresif. Mampu memberikan persaingan ketat bagi para rider lainnya sejak race pertama. Penampilan dominan mereka pun dilanjutkan race kedua hingga mampu memberikan prestasi terbaik dalam putaran kali ini. Di Race 1, Decksa selalu berada dalam posisi tiga besar, bersaing rapat selama balapan berlangsung hingga finish di posisi pertama dengan catatan waktu 27 Sementara Ramadhipa yang memulai balapan di grid 1 finish di posisi keempat dengan catatan waktu 27 Baca Juga Ajakan Donor Darah Rutin ala Karyawan Astra Honda Motor Jateng dan Pengunjung Lalu Race 2, kedua rider selalu berada di grup depan dengan selisih waktu sangat dekat dengan rider lainnya. Decksa mampu menjaga waktu dengan cukup baik dan beberapa kali memimpin balapan. Ia finish pertama dan pencapaian ini menempatkan Decksa di posisi teratas klasemen sementara dengan total poin 128. Sedang Ramadhipa finish di posisi keempat, namun ada rider yang melewati track limit hingga ia naik posisi ketiga. Total pencapaiannya 85 poin dan menduduki peringkat tiga pada klasemen sementara. Selanjutnya mereka akan berlaga kembali di Chang International Circuit, Buriram, Thailand pada 29 Juli 2023.
kota menjadi sumber inspirasi dari sastraJakarta ANTARA - Festival tahunan Jakarta International Literary Festival JILF 2022 akan mengangkat tema "Kota Kita di Dunia Mereka Kewargaan, Urbanisme, Globalisme" yang berlangsung pada tanggal 22-26 Oktober 2022 di Taman Ismail Marzuki yang baru direvitalisasi. Direktur Eksekutif JILF 2022 Avianti Armand mengatakan festival ini penting untuk meramaikan lagi pusat kesenian, sebuah tempat publik yang punya wajah baru setelah revitalisasi. Selain itu, situasi juga kian kondusif meski pandemi COVID-19 masih terjadi di mana masyarakat sudah berani beraktivitas di luar rumah. "Itu adalah hal yang perlu dirayakan, tidak ada yang lebih menarik selain merayakannya dengan festival," kata Avianti di konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis. Baca juga Festival Film Madani bawa keberagaman budaya Muslim dalam tema "Ufuk" Tema festival, yang sebelumnya digelar daring akibat pandemi, dipilih untuk merefleksikan hubungan antara kota dan sastra yang erat. "Bagaimana kota menjadi sumber inspirasi dari sastra, bagaimana sastra membuat warga memiliki pembacaan berbeda terhadap kota, punya imajinasi yang lebih kaya terhadap kota," tutur dia. Manneke Budiman, Grace Samboh, dan Mario F Lawi yang punya latar belakang berbeda menjadi kurator dan, kata Avianti, membuat proses kurasi dan pembangunan narasi menjadi beragam. Jakarta International Literary Festival digagas oleh Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta DKJ dengan semangat mengetengahkan wacana literasi Selatan-Selatan untuk membuka mata sastra dunia akan pentingnya menyeimbangkan distribusi dan apresiasi sastra global. Di seluruh penjuru bumi, kota adalah sebuah tempat perubahan dan kecenderungan globalitas adalah niscaya. Dalam catatan kuratorial yang disusun oleh Manneke Budiman, Grace Samboh dan Mario F Lawi, menyebutkan bahwa di kawasan khatulistiwa, baik dalam sudut pandang Selatan Global ataupun Dunia Ketiga, perubahan kota yang didominasi dengan meleburnya sistem kapital dunia dan sistem kenegaraan ini cenderung berakibat penyeragaman akan siapa yang berhak hidup di ruang kota dan siapa yang berkewajiban menghidupi ruang kota. Ketua DKJ periode 2020-2023 Danton Sihombing mengatakan perhelatan ini tonggak penting bagi Jakarta untuk menjembatani dialog kesusastraan dunia. Menurut Danton, JILF menjadi salah satu cara untuk melihat secara kritis bagaimana kesusastraan di dunia beroperasi dan terbentuk. "Tujuan penting dari JILF adalah membuka sekat-sekat yang membatasi sastra antarnegara Selatan dan Sastra Selatan dengan dunia internasional dengan cara membaurkan kelompok-kelompok yang selama ini terabaikan dan selanjutnya bersama membangun dialog," katanya. DKJ berharap Jakarta International Literary Festival menjadi ruang pertukaran gagasan dan diplomasi budaya sastra, serta sekaligus menjadikan Jakarta sebagai titik penting sastra dunia. Sementara itu, Ketua Komite Sastra DKJ Hasan Aspahani mengatakan JILF adalah tradisi yang wajib dipertahankan. Ia mengemukakan sejumlah sastrawan dipilih oleh tim kurator, dengan pertimbangan keberagaman jendela kota yang telah dan akan mereka bukakan. "JILF tahun ini ingin membumikan pertanyaan dan harapan-harapan itu. Akan hadir beberapa komunitas, sastrawan, pegiat literasi, yang berupaya dengan sumber daya sendiri menjadikan sastra sebagai jalan untuk memperindah kehidupan," kata Hasan. Festival ini akan menghadirkan 25 penulis, 11 komunitas, dan 41 program acara yang berlangsung dari pagi hingga malam di Taman Ismail Marzuki. Selain diskusi, akan ada pasar buku, pembacaan karya, dongeng anak, gerai kopi, pameran, pertunjukan teater, dan musik. Selama lima hari festival berlangsung, berbagai program diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, yaitu di Galeri Emiria Soenassa, Selasar Gedung Ali Sadikin, Galeri Annex, Teater Wahyu Sihombing, dan Cafetaria Planetarium. Program-program tersebut di antaranya adalah Author’s Forum, Reading Night, Pameran JILF, Book Fair JILF x Patjarmerah, Community Projects, Pertunjukan Teater Satu Lampung dan Studi Kolektif Koridor Miring, Pembacaan Puisi, Diskusi, dan Fringe Event Ngopi Sore Tempo, Komunitas Bambu & Moli Kobam, Pustaka Bergerak, Food Truck, dan Tur Wisata Raden Saleh. JILF 2022 juga bekerja sama dengan berbagai komunitas di Indonesia dalam program Community Projects. Komunitas-komunitas ini adalah Kelompok Pencinta Bacaan Anak, Lingkar Studi Sastra Denpasar, Danarto dkk, Komunitas Gubuak Kopi, Katakerja. Juga Klub Buku Petra, Abi ML Studio Klampisan, dan Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Sejumlah penulis dan penyair terlibat dalam festival ini, di antaranya Dea Anugrah, Irwan Ahmett, Tita Salina, Titiso Kour-Ara, Saras Dewi, Rio Johan, Bernice Chauly, Zaky Yamani. Selain itu juga ada Alexandra de Araújo Tilman, Ben Sohib, Sandra A. Mushi, Evi Sri Rezeki, Warsan Weedshan, Margareta Astaman, Ama Achmad, Raudal Tanjung Banua, JJ Rizal, Michael Pronko, dan Esha Tegar Putra. Baca juga DKJ cermati proses seniman unggul di Jakarta Baca juga Seniman DKJ harapkan ada gerakan ritus budaya di pesisir Jakarta Utara Baca juga Seniman DKJ gemakan kolaborasi atasi masalah pesisir Jakarta UtaraPewarta Nanien YuniarEditor Alviansyah Pasaribu COPYRIGHT © ANTARA 2022
Kongres Komunitas Sastra Indonesia III dan Seminar Sastra Nasional Kongres Komunitas Sastra Indonesia III dan Seminar Sastra Nasional Kongres Komunitas Sastra Indonesia III dan Seminar Sastra Nasional Kongres Komunitas Sastra Indonesia III dan Seminar Sastra Nasional Kongres Komunitas Sastra Indonesia III dan Seminar Sastra Nasional Kongres Komunitas Sastra Indonesia III dan Seminar Sastra Nasional Memasuki usia ke-20 tahun, Komunitas Sastra Indonesia KSI menggelar Kongres Komunitas Sastra Indonesia III di Kota Tangerang Selatan Tangsel, Banten, pada 8-10 Januari 2016. Selain pemilihan pengurus KSI periode 2016-2019 sebagai agenda utama, kongres juga diisi seminar sastra nasional dengan tema “Kembali ke Literasi Peta dan Prospek Penerbitan Komunitas Sastra di Indonesia”. Kongres dan seminar sastra ini menjadi pijakan untuk membangun kegembiraan berorganisasi dan berkarya di dalam komunitas sastra. Dua puluh tahun lalu, KSI merupakan komunitas sastra yang kecil, tapi terasa lapang. Berbagai aktivitas sastra dilakukan secara gembira dan guyub. Sekarang, KSI menjadi komunitas sastra yang tergolong besar dengan cara pandang dan latar belakang para anggota yang beragam. Keragaman tersebut bukan penghalang untuk membangun kegembiraan berorganisasi dan berkarya. Salah satu yang ingin ditekankan KSI ke depan adalah satu hal mendasar bagi komunitas sastra, yakni tradisi literasi yang bermuara pada penerbitan buku. Sejak 1996, Komunitas Sastra Indonesia KSI berupaya mendorong pertumbuhan dan perkembangan sastra Indonesia ke arah yang lebih sehat dan kondusif untuk ikut melahirkan para penulis baru dan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat dalam perkembangan sastra Indonesia. Berbagai kegiatan telah dilakukan KSI, baik di tingkat pusat maupun di tingkat cabang. Mulai dari diskusi, bengkel penulisan, seminar, penelitian, penerbitan buku, sayembara penulisan, pementasan, pemberian penghargaan, hingga kegiatan kepedulian sosial, baik dalam skala terbatas maupun skala yang lebih luas, termasuk skala internasional, seperti menyelenggarakan Jakarta International Literary Festival JIL-Fest. Berbagai kegiatan tersebut diselenggarakan secara swadaya oleh para anggota dan pengurus KSI sendiri atau bekerja sama dengan banyak pihak. Selama ini, KSI telah bekerja sama dengan lembaga atau instansi pemerintah pusat atau daerah, badan usaha milik pemerintah pusat atau daerah, badan usaha swasta nasional, lembaga swadaya masyarakat, komunitas budaya, komunitas seni, dan komunitas sastra lain, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dengan semakin maraknya kegiatan Budaya tentunya semakin meningkatkan rasa cinta kepada Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia. Artikel Terkait
komunitas sastra di jakarta